Tuesday, August 14, 2012

HUKUM YANG UTAMA DAN TERUTAMA 1

1. KENALI ASET DAN LIABILITIES (KEWAJIBAN)

Uang Asli dan Uang Palsu


Pernahkah Anda menemukan uang palsu? Bisakah Anda membedakan mana yang asli dan mana yang palsu? Mungkin beberapa orang bahkan pernah tertipu telah menerima uang palsu sebagai pembayaran. Ketidak-mampuan kita untuk membedakan uang palsu dan uang asli bisa mengakibatkan kita mengalami kerugian.

Begitu pula dengan membedakan aset dan kewajiban. Percayalah kalau Anda tidak mengetahui dan menerapkan perbedaan mendasar ini, kemungkinan besar Anda sedang masuk dalam masalah keuangan. Ini seperti membedakan mana uang dan yang mana uang palsu. 

Aset adalah segala sesuatu yang menghasilkan uang untuk Anda. Sedangkan liabilities (kewajiban) adalah segala sesuatu yang mengurangi uang Anda. Barang yang sama bisa menjadi aset bisa menjadi kewajiban. 

Sebagai contoh apabila Anda memiliki rumah yang besar. Anda bisa menjumlahkan pendapatan dan pengeluarannya setiap tahunnya. Untuk rumah biasanya tidak ada pendapatan, hanya ada pengeluaran untuk perawatan dan pajak. Karena itu maka rumah tersebut kita sebut sebagai kewajiban. Namun apabila rumah Anda sewakan dan apabila setelah dikurangi semua pengeluaran masih untung. Maka rumah Anda merupakan aset bagi Anda.

Definisi ini berbeda dengan standar akuntansi yang mengatakan Aset adalah utang ditambah modal. Maksudnya adalah segala segala sesuatu yang menjadi kekayaan kita adalah aset. Pada contoh kasus di atas, akuntansi akan selalu mencatat rumah Anda sebagai aset.


Gambar laporan keuangan Neraca dan Laba Rugi di atas menggambarkan bagaimana berbagai aset menghasilkan uang yang terdaftar sebagai Pendapatan. Sedangkan Kewajiban mengeluarkan uang dari saku anda sehingga terdaftar sebagai Pengeluaran.

Jangan sampai Anda terjebak untuk membedakannya. Yakinkan Anda untuk bisa membedakannya karena ini sama seperti membedakan mana uang asli dan uang palsu. Apabila mengira bahwa rumah Anda adalah investasi terbesar Anda, itu kesalahan besar. Kebanyakan orang berjuang separuh hidupnya untuk bisa memiliki rumah dan mengira itu adalah aset terbesar mereka. Tidak salah dengan keinginginan untuk memiliki rumah, tapi ada yang lebih penting sebelum membeli rumah. 

1.Investasikanlah sebagian besar uang Anda untuk membeli Aset yang menghasilkan  uang, bukan membeli sampah (kewajiban)!
2.Sama dengan No.1
3. Sama dengan No.1

Maksudnya adalah setelah Anda menciptakan Aset yang menghasilkan uang. Jangan serta merta Anda belanjakan uang Anda untuk sesuatu yang konsumtif. Belanjakanlah uang yang aset Anda hasilkan untuk membeli aset lagi, lagi dan lagi. Jadi dengan begitu aset Anda bertumbuh secara luar biasa.

Inilah prinsip orang-orang kaya yang mereka ajarkan kepada anak-anak mereka. 
Yang tidak pernah diketahui dan dilakukan oleh golongan menengah kebawah. 
Dan yang tidak pernah diajarkan di sekolah bahkan di universitas, karena apabila dosen mereka mengetahui dan melakukannya, mungkin mereka tidak akan menjadi  dosen.

Bagaimana dengan Anda? berapa banyak aset yang Anda miliki? berapa kewajiban yang Anda miliki?  Apakah selama hidup Anda berfokus pada menambah aset atau menambah kewajiban? Jika anda masih ingin bertumbuh secara finansial, segeralah berubah. Mulailah menambah aset dan kurangi kewajiban Anda yang tidak perlu. Buatlah komitmen untuk terus menerus mengisi kolom aset secara berkelanjutan karena godaan akan selalu ada. Sisihkan sejumlah uang Anda setiap bulannya untuk mengembangkan aset, barulah sisanya boleh Anda belanjakan.







Monday, August 6, 2012

TIDAK TAHU ATURAN MAIN, ANDA AKAN SELALU KALAH

Kehidupan yang kita alami ini terus berubah dari waktu ke waktu sesuai perkembangan zaman. Oleh karena itu kita harus tahu kita ada di zaman apa dan bagaimana aturan mainnya. Kalau Anda tidak tahu aturan mainnya, anda akan selalu kalah.

Inilah 4 zaman evolusi manusia:
1. Era Berburu-Meramu (Food Gathering) 


Pada masa prasejarah ini, belum ada mata uang.  Kebutuhan hidup didapat dari alam dengan cara berburu dan mengambil dari tumbuhan. Kebutuhan manusia saat itu adalah tombak, biji-bijian dan buah-buahan, gua dan api, itu sudah cukup. Tanah bukanlah sesuatu yang penting karena manusia masih hidup berpindah-pindah. Manusia akan bermigrasi apabila daerahnya sudah tidak bisa lagi mendukung kehidupannya. Kehidupan sosial hanya ada satu kelas dan pemimpin kelompok tidak hidup lebih berkeculupan daripada yang lain.



2. Era Agraria 

Pada masa ini manusia mulai bercocok tanam dan beternak hewan. Karena itu tanah menjadi hal yang penting. Perekonomian hanya berdasarkan barter. Pada masa ini tanah dikuasai oleh raja atau ratu mereka. Petani menggarap tahan kerajaan (royal estate) dan membayar pajak kepada keluarga penguasa lahan berupa hasil panen atau hewan. Istilah royal estate inilah yang kemudian berubah menjadi real estate pada zaman sekarang. Sedangkan tuan tanah disebut landlord. Ada dua kelas sosial pada era ini, yaitu kelas petani dan kelas kerajaan atau bangsawan.

3. Era Industri

Era Industri dimulai pada tahun 1500-an, yaitu ketika Christopher Colombus melakukan perjalanan laut untuk mencari jalur perdagangan baru ke Asia. Dia tidak percaya bahwa dunia itu rata. Dia menemukan rute perdagangan untuk sumber daya emas, tembaga, karet, minyak, kayu, bulu, rempah-rempah, logam industri, dan tekstil yang sangat penting pada era Industri. Ada juga yang mengatakan bahwa era industri diawali oleh ditemukannya mesin uap oleh James Watt (tahun 1765). Sehingga bermacam-macam mesin produksi menggunakan mesin uap.

Orang-orang meninggalkan pertanian dan pergi ke kota untuk bekerja untuk upah pada kaum kapitalis. Pada masa ini kapitalis lebih memilih mendirikan perusahaan korporasi dari pada mengolah lahan. Pada masa ini semua peraturan sudah memihak dan melindungi kaum kapitalis. Pada saat itu apabila kapal dagang hilang, perusahaan korporasi tidak bertanggung jawab terhadap nyawa awak kapal. Pemilik korporasi hanya kehilangan uang dan kapal mereka.

Hingga sekarang peraturan yang ada masih melindungi kaum kapitalis, termasuk peraturan di Indonesia. Di negara kita jika kita memiliki sebuah perseroan terbatas, maka yang bertanggung bertanggung jawab atas segala resiko usaha seperti kebangkrutan, menyisakan utang, tidak membayar gaji pegawai, mencuri dana pensiun pegawai, itu semua ditanggung oleh aset perusahaan saja. Harta pribadi kita tidak bertanggung jawab apapun.

Pada era ini, kaum buruh mendapatkan dana pensiun dari perusahaan atau pemerintah. Sehingga merasakan keamanan pekerjaan dan keamanan keuangan. Mereka tidak perlu menginvestasikan uang mereka. Sehingga pengetahuan akan uang  tidaklah penting bagi mereka. 

Namun cerita ini berubah setelah tahun 1974, saat kongres AS mengesahkan Employee Retirement income Security Act. Dengan kata lain sistem dana pensiun seumur hidup dihapuskan. Sehingga orang-orang harus mulai belajar mengelola uangnya atau akan melarat.

4. Era Informasi

Pada era yang kita hidupi sekarang ini. Uang dan pengetahuan akan uang sangatlah penting. Apabila Anda tidak mengetahui apa-apa tentang uang. Jangan salahkan siapapun kalau Anda menghadapi masalah keuangan seumur hidup Anda, bahkan lahir, hidup, dan mati melarat. Sayangnya pendidikan keuangan yang benar tidak pernah diajarkan disekolah-sekolah. Sebagian besar orang masih berpikiran yang sama dengan era agraria yaitu masih mendambakan pekerjaan tetap, keamanan pekerjaan. Tetapi nyatanya keamanan pekerjaan sudah tidak ada lagi. Saat ini kita harus mengejar keamanan keuangan, bukan keamanan pekerjaan. 

Ada tiga macam pendidikan:
1. Pendidikan akademik. Ini mencakup blajar memcaca tulis dan berhitung.
2. Pendidikn profesional. Pendidikan untuk menjadi seorang profesional seperti sekolah kedokteran, akuntan, dsb. Pendidikan ini penting untuk mendapatkan keamanan pekerjaan.
3. Pendidikan keuangan. Pendidikan keuangan sangatlah penting untuk meningkatkan kecerdasan keuangan. Kecerdasan keuangan bukanlah mengenai seberapa uang yang Anda hasilkan. tetapi bagaimana Anda mengelola uang anda, seberapa banyak yang Anda simpan, seberapa keras uang Anda bekerja untuk Anda, seberapa banyak generasi yang bisa menikmati uang Anda.

Pada era Informasi kemampuan yang penting adalah bagaimana mengikuti dan memanfaatkan informasi dari keadaan yang berubah ubah, serta memanfaatkannya untuk menghasilkan uang.




Friday, August 3, 2012

JANGAN BEKERJA UNTUK UANG



Bagi kebanyakan orang 'jangan bekerja untuk uang' tidak masuk dalam akal sehat. Begitu mendengarnya pasti Anda berpikir: "Terus, bagaimana saya bisa membiayai hidup saya?"

Maksud saya dengan jangan bekerja untuk uang adalah saya berusaha untuk membuat Anda menyadari bahwa banyak hal yang lebih penting dari uang ketika Anda ditawari untuk bekerja di sebuah perusahaan. Uang memang terlihat seperti solusi buat hidup Anda. Anda senang ketika Anda mendapat gaji tinggi. Tapi itu adalah solusi untuk jangka pendek saja. 

Anda harus melihat peluang dalam setiap yang Anda lakukan. Jangan bekerja untuk mendapatkan upah saja yang dalam sebulan saja habis. Tetapi bekerjalah untuk blajar.

APAPUN YANG KITA LAKUKAN SEKARANG HARUS SESUAI DENGAN TUJUAN HIDUP KITA

Sebelum Anda mengerjakan segala sesuatu, termasuk bekerja untuk perusahaan orang lain. Pikirkanlah baik-baik apa pekerjaan itu sesuai dengan tujuan jangka panjang Anda. Apa yang bisa anda pelajari dari pekerjaan itu? Apakah suatu saat Anda bisa mendirikan perusahaan Anda sendiri dengan berbekal pengalaman bekerja itu? Jika jawabannya adalah tidak, segera tinggalkan pekerjaan itu berapapun bayarannya, dan fokuslah pada tujuan hidup Anda yaitu menjadi pengusaha.

Sebagai ibarat : jika Anda dari Bandung hendak ke Jakarta, jangan menyimpang ke Surabaya maka itu hanya membuang waktu Anda, aset paling berharga Anda. Fokuslah ke Jakarta. Kalau bisa lewat jalan tol atau bahkan naik pesawat agar lebih cepat lagi.

BUATLAH UANG YANG BEKERJA UNTUK ANDA


Jangan terus menerus bekerja untuk uang. Buatlah uang bekerja untuk Anda. Maksud saya, bangunlah aset yang menghasilkan uang untuk Anda. Aset adalah segala sesuatu yang menghasilkan uang untuk Anda, seperti perusahaan, properti yang disewakan, royalti, saham dan program investasi yang lain. Namun tidak semua aset itu baik. Saya akan jelaskan nanti di satu artikel khusus yang menjelaskan aset dan liabilities (kewajiban).


Keuntungan Anda membangun aset antara lain:
1. Tanpa bekerja atau sedikit bekerja anda bisa menghasilkan uang.
2. Anda bekerja sebagai tim.  Anggap saja Jika anda bekerja sendiri mungkin menghasilkan  
    4 juta. Kalau anda merekrut 100 orang untuk bekerja untuk anda. Mungkin saja hasil nya 
    jadi 404Juta. Sedangkan Anda membayar mereka dengan 100jt. Jauh lebih baik jika
    Anda bekerja sebagai tim bukan? 
3. Anda memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan anda utama,
     yaitu berpikir. Berpikir untuk menyusun strategi untuk mengembangkan aset anda.
4. Dengan membangun Aset biasanya kita membutuhkan orang lain untuk bekerja untuk
    Anda. Dengan membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, berarti Anda sudah 
    membantu pemerintah dan sesama.
5. Masih banyak manfaat-manfaat lain yang akan anda temukan di bidang Anda secara
    spesifik.

Thursday, August 2, 2012

CARA JADI KAYA



Ada beberapa cara seseorang menjadi kaya:
1. Terlahir di keluarga kaya raya
Ini suatu anugrah yang tidak bisa digangu gugat. Kita pun tidak pernah bisa memilih di  keluarga mana kita dilahirkan.

2. Menikah dengan orang kaya
Sering kali kita lihat di media masa, seseorang artis menghianati kekasihnya atau bahkan suaminya karena ada seorang pengusaha sukses dibaliknya. Kita bisa menikah dengan orang kaya bahkan tanpa rasa cinta sedikitpun. Namun itu adalah sebuah pilihan kita untuk menjadi orang seperti apa kita.

3. Melakukan jalan pintas
Banyak sekali koruptor di negeri ini yang ingin jalan pintas untuk meraih kekayaan. Tapi namanya hancur setelah terseret ke meja hijau. Janganlah kita mengambil langkah yang diharamkan baik di bumi maupun di akhirat ini.

4. Menang Undian atau rejeki nomplok
Anda tentunya pernah mendengar seorang petinju juara dunia kelas berat Mike Tyson. Mike Tyson adalah contoh seseorang yang mendapatkan uang dalam sekejap, namun karena rendahnya pengetahuan finansial dan kemampuan mengelola keuanganya maka Mike Tyson mengalami kebangkrutan dan menyisakan hutang jutaan dollar.

5. Kaya dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pengelolaan uang
Henry Ford pendiri perusahaan mobil terbesar di Amerika pernah diwawancarai oleh seorang wartawan. "Apabila semua yang Anda bangun ini lenyap, apa yang akan Anda lakukan?"
Jawab Ford,"Saya akan bangun kembali kurang dari empat tahun."

Apabila Anda meningkatkan pengetahuan finansial anda serta kemampuan bisnis Anda. Anda tidak perlu takut akan kondisi apapun. Karena Anda sangat tahu persis bagaimana caranya menghasilkan uang dan membangun kekayaan.

Cobalah Anda pikirkan cara mana yang dapat membuat Anda kaya. Menurut saya cara yang paling realistis dan berpeluang bagi siapa saja hanya cara yang ke lima. Kalau Anda tau persis cara menghasilkan uang, akan sulit sekali untuk membuat Anda miskin. 

HIDUP ADALAH PERJALANAN FINANSIAL





Coba anda sadari berapa banyak orang yang tidak mempunyai tujuan hidupnya? Kebanyakan orang tidak pernah merenungkan apa yang menjadi tujuan hidupnya. Orang yang tidak memiliki tujuan hidup, dia akan mengalir saja kemana keadaan mengalir. Seperti ikan mati saja. Hingga tanpa terasa umur sudah tua dan rentan namun penuh penyesalan karena telah membuang-buang waktu semasa mudanya. Biasanya masih kesulitan secara finansial. Atau bahkan menjadi beban bagi keturunannya.

Perjalanan hidup itu seperti perjalanan jauh ke suatu tempat. Kita harus tahu kita berada dimana sekarang dan kita harus tahu tujuan kita kemana. Setelah itu barulah kita memutuskan untuk melalui jalan mana. Apabila kita tidak memiliki tujuan maka mobil itu tidak akan pernah sampai ditujuan. Sebagai contoh, anggaplah kita tahu bahwa kita sedang berada di Jakarta dan merencanakan untuk ke Bali. Lalu kita berpikir jalan mana yang akan kita tempuh?  

Mungkin kita tidak punya mobil pribadi sehingga kita naik kendaraan umum. Dengan kendaraan umum, kita tidak bisa mengatur perjalanan sekehendak kita. Semua kontrol kemudi, gas, rem, persneling dan sebagainya ada di tangan sang sopir. Kita hanya bisa ikut saja. Ada kalanya kita tidak bisa melanjutkan dengan mobil. Kita harus berganti kendaraan dengan kapal ferry karena harus menyebrangi lautan. Atau bahkan menggunakan pesawat terbang agar lebih cepat sampai. Tentunya apabila uang Anda mencukupi.

Di sepanjang jalan kita tidak pernah bisa melihat ujung perjalanan kita. Kita hanya bisa melihat sejauh pandangan saja. Tetapi kita yakin suatu saat kita akan sampai di tujuan. Ada kalanya kita mengevaluasi apakah jalan yang kita tempuh sudah jalan yang benar atau tidak. Kadang kita cek speedometer kita, jam tangan dan berapa jauh jarak yang telah ditempuh. Itu semua untuk meyakinkan kita sampai di tujuan dengan selamat dan dalam waktu yang dapat diperkirakan. 

Begitu pula dengan hidup kita. Kita harus tahu kita ada di titik mana di kehidupan kita. Kita juga harus tahu tujuan kita ke titik mana. Rancanglah sejelas mungkin hasil akhir hidup Anda. Lalu mulailah berpikir langkah apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Mungkin saja saat ini kita belum memiliki bisnis Anda sendiri. Anda masih bekerja pada sebuah perusahaan. Kekurangan apabila Anda bekerja untuk perusahaan adalah Anda tidak memiliki kontrol sama sekali atas penghasilan, waktu, kebijakan, leverage, produk, sistem perusahaan, dan sebagainya. Anda hanya boleh mengikuti apa yang diperintahkan kepada Anda.

Apabila Anda memiliki bisnis sendiri Anda memiliki banyak control dan tanggung jawab penuh. Dan tentunya sepenuhnya hasil untuk Anda. Anda bisa mengatur perjalanan bisnis Anda sekehendak Anda sendiri. Anda bisa mempergunakan control dan leverage yang ada untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis Anda. Sehingga Anda bisa lebih cepat mencapai tujuan.

Kita tidak pernah tau ujung perjalanan kita, tetapi kita harus hakul yakin kita pasti akan mencapai tujuan kita. Dalam perjalanan, kita harus mengevaluasi apakah yang selama ini kita kerjakan sudah cukup baik dan sesuai tujuan kita. Jangan sampai kita menghabiskan  waktu untuk bekerja di suatu bidang akan tetapi tidak ada hubungannya tujuan Anda membangun bisnis di bidang yang lain. Apalagi hanya karena diiming-imingi gaji yang besar.

ASET ANDA YANG PALING BERHARGA




Ada yang bilang Time is Money tapi menurut saya kata-kata tersebut salah. Seharusnya kata-katanya adalah Time is Diamond!!

Semua mungkin pernah mendengar bahwa waktu sangatlah berharga. Namun sangat disayangkan bahwa pada kenyataannya hanya sedikit orang yang benar-benar menghargai waktu. Atau lebih tepatnya hanya sedikit orang yang tahu cara memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Banyak orang mengeluhkan akan keadaan finansialnya namun tidak pernah mengubah kehidupannya. Sadarkah Anda bahwa kita seringkali menghabiskan waktu kita berjam-jam setiap harinya untuk sesuatu yang tidak berguna. Seperti nonton sinetron, terjebak kemacetan, nongkrong di cafe, bersasantai ria di sofa dan sebagainya. 

Apabila Anda menginginkan suatu perubahan dalam kehidupan finansial Anda, jangan sia-siakan waktu Anda. Tentukan tujuan hidup Anda  dan Investasikan aset Anda yang paling berharga (waktu Anda) pada sesuatu yang akan membuat Anda bertumbuh dan menghasilkan buah. 

Investasikanlah waktu dan bahkan uang Anda untuk mendidik diri anda mengenai finansial. Belilah buku-buku, hadirilah seminar-seminar, bacalah artikel-artikel finansial dan bisnis, belajarlah pada orang-orang yang telah berhasil. Setelah Anda cukup berpengetahuan barulah Anda mulai bisnis Anda. Uang yang Anda keluarkan untuk pendidikan dan pengalaman finansial tidak akan pernah sia-sia.

Jangan ragu-ragu menginvestasikan uang dan waktu Anda pada pendidikan finansial sebelum Anda terjun dalam dunia bisnis. Karena dengan berinvestasi dalam perndidikan finansial dapat mencegah kesalahan-kesalahan yang tidak perlu terjadi. Jika Anda berpikir pendidikan finansial itu mahal, Kerugian bisnis akibat kurangnya pengetahuan akan jauh lebih besar. Bahkan kerugiannya bukan hanya uang yang materil, tapi jg non-materil seperti kepercayaan diri, nama baik, dan tentunya aset anda yang paling berharga yaitu waktu Anda.

Jika Anda ingin ada perubahan positif dalam kehidupan finansial Anda. Tetaplah ikuti blog ini. Karena dengan Anda membaca blog ini berarti Anda sedang menginvestasikan waktu Anda untuk memperoleh pendidikan finansial.

MENGAPA ANDA PERLU PENDIDIKAN FINANSIAL





Setiap hari negara kita bergerak semakin maju dan menjadi kekuatan ekonomi ke-13 dunia. Namun pada kenyataannya pendapatan perkapita kita masi rendah. Serta pertumbuhan ekonomi tidak merata dan hanya dirasakan oleh sebagian rakyat saja. Sedangkan kaum menengah bawah semakin buruk kesejahteraannya.

Apakah anda pernah berpikir, mengapa gaji anda naik dari tahun ke tahun namun tetap saja tidak bisa mencukupi kebutuhan anda. Gaji anda hanya lewat di rekening anda. Karena anda harus segera membayar macam-macam tagihan dan hanya menyisakan sedikit untuk keperluan sehari-hari. Lalu anda berpikir bahwa pekerjaan dengan gaji besar adalah jawaban dari masalah keuangan ini. Sehingga anda berkali-kali berganti pekerjaan. Namun hasilnya adalah anda tetap saja merasa kekurangan. Lalu menyalahkan pemerintah atas keadaan ini seperti yang diperlihatkan berita-berita di televisi.


Apabila Anda mengalami hal tersebut maka satu-satunya jalan keluar adalah dengan meningkatkan Kecerdasan Finansial Anda.

Dengan tujuan inilah maka blog ini kami hadirkan untuk Anda.




Ketika aku masih muda dan bebas berhayal, aku bermimpi ingin mengubah dunia, seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah.
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit, lalu ku putuskan untuk hanya mengubah negriku namun tampaknya, hasrat itupun tiada hasilnya.
Ketika usiaku semakin senja, dengan semangatku yang masih tersisa, kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang yang paling dekat denganku. tetapi celakanya, merekapun tidak mau diubah!
Dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelang, tiba-tiba ku sadari:“Andaikan yang pertama -tama kuubah adalah Diriku,Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan, mungkin aku bisa mengubah keluargaku.Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi aku pun mampu memperbaiki NegrikuKemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia!”

Ingatlah kata-kata saya ini :
    "Yang bertanggung jawab penuh atas hidup Anda adalah Anda sendiri.
      Bukan pemerintah, karena pemerintah bertugas untuk memastikan Anda membayar 
      pajak semakin besar penghasilan Anda semakin besar pajak yang harus Anda bayar.
      Bukan perusahaan dimana Anda bekerja, karena mereka hanya membayar Anda
      seminimal mungkin sehingga Anda tidak pindah pekerjaan dan memastikan bisnis
      mereka lancar.
      Yang membuat Anda maju atau tidak adalah diri Anda sendiri. Karena itu uruslah
      bisnismu sendiri!!!"

Saya yakin jauh di dalam hati, Anda menginginkan kemajuan bagi hidup Anda terlebih demi orang-orang yang Anda sayangi. Maka dari itu beranikanlah diri Anda, Majukanlah diri Anda.
Yang Anda butuhkan adalah mau belajar dan meningkatkan Kecerdasan Finansial Anda.

Apabila Anda merasa tidak mengetahui apa apa-apa tentang keuangan. Jangan berkecil hati
karena 99.99% orang di dunia ini juga tidak pernah mendapatkan pendidikan finansial.
Itulah mengapa 0,01% orang menguasai 99.99% uang yang ada. 

Karena itu bersyukurlah dan buatlah komitmen untuk meningkatkan kecerdasan finansial Anda seumur hidup Anda.

Ikuti terus artikel di blog ini dan ajukan pertanyaan. Karena apa yang akan saya sampaikan adalah sesuatu yang sangat berharga dan hanya sedikit orang yang mendapatkannya. 
Kalau pun ada yang mau mengajarkannya, Anda harus membayar sangat mahal. Sedangkan kami menyediakannya secara GRATIS.