Uang Asli dan Uang Palsu
Pernahkah Anda menemukan uang palsu? Bisakah Anda membedakan mana yang asli dan mana yang palsu? Mungkin beberapa orang bahkan pernah tertipu telah menerima uang palsu sebagai pembayaran. Ketidak-mampuan kita untuk membedakan uang palsu dan uang asli bisa mengakibatkan kita mengalami kerugian.
Begitu pula dengan membedakan aset dan kewajiban. Percayalah kalau Anda tidak mengetahui dan menerapkan perbedaan mendasar ini, kemungkinan besar Anda sedang masuk dalam masalah keuangan. Ini seperti membedakan mana uang dan yang mana uang palsu.
Begitu pula dengan membedakan aset dan kewajiban. Percayalah kalau Anda tidak mengetahui dan menerapkan perbedaan mendasar ini, kemungkinan besar Anda sedang masuk dalam masalah keuangan. Ini seperti membedakan mana uang dan yang mana uang palsu.
Aset adalah segala sesuatu yang menghasilkan uang untuk Anda. Sedangkan liabilities (kewajiban) adalah segala sesuatu yang mengurangi uang Anda. Barang yang sama bisa menjadi aset bisa menjadi kewajiban.
Sebagai contoh apabila Anda memiliki rumah yang besar. Anda bisa menjumlahkan pendapatan dan pengeluarannya setiap tahunnya. Untuk rumah biasanya tidak ada pendapatan, hanya ada pengeluaran untuk perawatan dan pajak. Karena itu maka rumah tersebut kita sebut sebagai kewajiban. Namun apabila rumah Anda sewakan dan apabila setelah dikurangi semua pengeluaran masih untung. Maka rumah Anda merupakan aset bagi Anda.
Definisi ini berbeda dengan standar akuntansi yang mengatakan Aset adalah utang ditambah modal. Maksudnya adalah segala segala sesuatu yang menjadi kekayaan kita adalah aset. Pada contoh kasus di atas, akuntansi akan selalu mencatat rumah Anda sebagai aset.
Jangan sampai Anda terjebak untuk membedakannya. Yakinkan Anda untuk bisa membedakannya karena ini sama seperti membedakan mana uang asli dan uang palsu. Apabila mengira bahwa rumah Anda adalah investasi terbesar Anda, itu kesalahan besar. Kebanyakan orang berjuang separuh hidupnya untuk bisa memiliki rumah dan mengira itu adalah aset terbesar mereka. Tidak salah dengan keinginginan untuk memiliki rumah, tapi ada yang lebih penting sebelum membeli rumah.
1.Investasikanlah sebagian besar uang Anda untuk membeli Aset yang menghasilkan uang, bukan membeli sampah (kewajiban)!
2.Sama dengan No.1
3. Sama dengan No.1
Maksudnya adalah setelah Anda menciptakan Aset yang menghasilkan uang. Jangan serta merta Anda belanjakan uang Anda untuk sesuatu yang konsumtif. Belanjakanlah uang yang aset Anda hasilkan untuk membeli aset lagi, lagi dan lagi. Jadi dengan begitu aset Anda bertumbuh secara luar biasa.
Inilah prinsip orang-orang kaya yang mereka ajarkan kepada anak-anak mereka.
Yang tidak pernah diketahui dan dilakukan oleh golongan menengah kebawah.
Dan yang tidak pernah diajarkan di sekolah bahkan di universitas, karena apabila dosen mereka mengetahui dan melakukannya, mungkin mereka tidak akan menjadi dosen.
Bagaimana dengan Anda? berapa banyak aset yang Anda miliki? berapa kewajiban yang Anda miliki? Apakah selama hidup Anda berfokus pada menambah aset atau menambah kewajiban? Jika anda masih ingin bertumbuh secara finansial, segeralah berubah. Mulailah menambah aset dan kurangi kewajiban Anda yang tidak perlu. Buatlah komitmen untuk terus menerus mengisi kolom aset secara berkelanjutan karena godaan akan selalu ada. Sisihkan sejumlah uang Anda setiap bulannya untuk mengembangkan aset, barulah sisanya boleh Anda belanjakan.