Thursday, August 2, 2012

HIDUP ADALAH PERJALANAN FINANSIAL





Coba anda sadari berapa banyak orang yang tidak mempunyai tujuan hidupnya? Kebanyakan orang tidak pernah merenungkan apa yang menjadi tujuan hidupnya. Orang yang tidak memiliki tujuan hidup, dia akan mengalir saja kemana keadaan mengalir. Seperti ikan mati saja. Hingga tanpa terasa umur sudah tua dan rentan namun penuh penyesalan karena telah membuang-buang waktu semasa mudanya. Biasanya masih kesulitan secara finansial. Atau bahkan menjadi beban bagi keturunannya.

Perjalanan hidup itu seperti perjalanan jauh ke suatu tempat. Kita harus tahu kita berada dimana sekarang dan kita harus tahu tujuan kita kemana. Setelah itu barulah kita memutuskan untuk melalui jalan mana. Apabila kita tidak memiliki tujuan maka mobil itu tidak akan pernah sampai ditujuan. Sebagai contoh, anggaplah kita tahu bahwa kita sedang berada di Jakarta dan merencanakan untuk ke Bali. Lalu kita berpikir jalan mana yang akan kita tempuh?  

Mungkin kita tidak punya mobil pribadi sehingga kita naik kendaraan umum. Dengan kendaraan umum, kita tidak bisa mengatur perjalanan sekehendak kita. Semua kontrol kemudi, gas, rem, persneling dan sebagainya ada di tangan sang sopir. Kita hanya bisa ikut saja. Ada kalanya kita tidak bisa melanjutkan dengan mobil. Kita harus berganti kendaraan dengan kapal ferry karena harus menyebrangi lautan. Atau bahkan menggunakan pesawat terbang agar lebih cepat sampai. Tentunya apabila uang Anda mencukupi.

Di sepanjang jalan kita tidak pernah bisa melihat ujung perjalanan kita. Kita hanya bisa melihat sejauh pandangan saja. Tetapi kita yakin suatu saat kita akan sampai di tujuan. Ada kalanya kita mengevaluasi apakah jalan yang kita tempuh sudah jalan yang benar atau tidak. Kadang kita cek speedometer kita, jam tangan dan berapa jauh jarak yang telah ditempuh. Itu semua untuk meyakinkan kita sampai di tujuan dengan selamat dan dalam waktu yang dapat diperkirakan. 

Begitu pula dengan hidup kita. Kita harus tahu kita ada di titik mana di kehidupan kita. Kita juga harus tahu tujuan kita ke titik mana. Rancanglah sejelas mungkin hasil akhir hidup Anda. Lalu mulailah berpikir langkah apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Mungkin saja saat ini kita belum memiliki bisnis Anda sendiri. Anda masih bekerja pada sebuah perusahaan. Kekurangan apabila Anda bekerja untuk perusahaan adalah Anda tidak memiliki kontrol sama sekali atas penghasilan, waktu, kebijakan, leverage, produk, sistem perusahaan, dan sebagainya. Anda hanya boleh mengikuti apa yang diperintahkan kepada Anda.

Apabila Anda memiliki bisnis sendiri Anda memiliki banyak control dan tanggung jawab penuh. Dan tentunya sepenuhnya hasil untuk Anda. Anda bisa mengatur perjalanan bisnis Anda sekehendak Anda sendiri. Anda bisa mempergunakan control dan leverage yang ada untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis Anda. Sehingga Anda bisa lebih cepat mencapai tujuan.

Kita tidak pernah tau ujung perjalanan kita, tetapi kita harus hakul yakin kita pasti akan mencapai tujuan kita. Dalam perjalanan, kita harus mengevaluasi apakah yang selama ini kita kerjakan sudah cukup baik dan sesuai tujuan kita. Jangan sampai kita menghabiskan  waktu untuk bekerja di suatu bidang akan tetapi tidak ada hubungannya tujuan Anda membangun bisnis di bidang yang lain. Apalagi hanya karena diiming-imingi gaji yang besar.

No comments:

Post a Comment